Surabaya - PTPN X melalui PT Energi Agro Nusantara (PT Enero - Mojokerto) memanfaatkan biomassa ragi (yeast) limbah pabrik bioetanol menjadi produk bermanfaat. Produk sampingan yang dihasilkan berupa glutathione dan pakan ternak, tentunya akan meningkatkan nilai ekonomi.
Didukung oleh Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Mikrobiologi Terapan. Senior Executive Vice President PT Enero, Puji Setiawan, menyambut baik dukungan PRMT dalam memberikan solusi bagi permasalahan limbah produksi etanol yang selama ini dihadapinya.
"Kapasitas limbah yeast yang dihasilkan setiap harinya mencapai 5-7 ton. Bila tak ditangani dengan baik, akan menimbulkan masalah bagi lingkungan. Dukungan BRIN akan sangat membantu kami, tak hanya mencarikan solusi namun meningkatkan nilai tambah dari limbah yang dihasilkan serta mengurangi biaya produksi," ungkap Puji.
Peneliti Ahli Muda PRMT, Farida Rahayu, selaku penanggung jawab kegiatan yang terkait pemanfaatan biomassa ragi untuk produksi glutathione, menjelaskan bila glutathione diproduksi secara alami oleh tubuh. Berkat asam amino yang dikandungnya berperan sebagai antioksidan dan tentu memberikan manfaat, antara lain untuk mengeluarkan racun dalam tubuh.
Lebih lanjut Farida menjabarkan, biomassa ragi merupakan kumpulan sel ragi yang masih aktif maupun inactive. Dinding sel ragi yang tersusun atas tiga kelompok utama polisakarida yaitu polimer manosa (mannoproteins sekitar 35-40% dari berat kering dinding sel), polimer glukosa (glucan, sekitar 55-60% dari berat kering dinding sel) dan polimer N-acetylglucosamine (chitin, sekitar 1-2% dari berat kering dinding sel) merupakan senyawa kimia yang bermanfaat.
"Hal ini menjadikan pemanfaatan biomassa ragi penting dan menjanjikan, terutama kandungan glucan terbesar dalam dinding sel ragi dapat digunakan dalam bidang kesehatan, industri pangan, pakan ternak, industri kosmetik, farmasi, ataupun industri kimia, serta saat ini banyak dikembangkan di bidang bioremediasi sebagai agen detoksifikasi limbah yang mengandung logam berat," jelas Farida.
Selain itu menurutnya, biomassa ragi kaya akan glutathione yang berfungsi sebagai antioksidan yang terdiri dari tiga macam asam amino, seperti sistein, glutamate, dan glisin. Banyak macam peran yang yang dilakukannya, yaitu membantu dalam kerja reaksi kimia pada tubuh untuk mengeluarkan racun dan obat-obatan yang berada dalam tubuh, dapat membangun, memperbaiki jaringan, membuat protein dan bahan kimia yang dibutuhkan, serta untuk sistem kekebalan tubuh.
"Untuk produksi pakan ternak dari produk yeast dalam negeri masih belum berkembang, baik yang food grade maupun feed grade, kebanyakan bahan feed suplemen untuk ternak ini sebagian besar masih impor. Untuk itu di dorong pengembangan industri nasional yang bergerak di bidang produksi feed additive, terutama probiotik untuk ternak ruminansia dalam upaya mendukung program pemerintah dalam percepatan program swasembada daging dan susu nasional melalui inovasi teknologi, yang dapat menghasilkan produk yang handal," kata Farida.
"Beberapa upaya telah dilakukan bertujuan untuk menggunakan kembali sisa yeast dalam proses bioteknologi. Oleh karena itu dengan kegiatan identifikasi dan formulasi produk hasil samping industri bioetanol PT.Enero yang berbasis biomassa yeast sebagai feed additive ransum ternak diharapkan dapat memiliki nilai tambah dari biomassa yeast. Kegiatan riset ke depannya bahkan tak sekedar memanfaatkan limbah yeast. Kunjungan dan action untuk pengambilan sampel dapat segera mendapatkan hasil analisa untuk kegiatan lanjutan” tutupnya.