Tidak sedikit dari kita yang saat ini sudah menjadi pimpinan, baru saja promosi jabatan atau dalam proses menjadi pimpinan. Untuk membantu tim dalam mencapai sasaran, mengembangkan kinerja, maka anda perlu mengembangkan pula gaya kepemimpinan, yang mengacu pada metode atau kebiasaan yang dibutuhkan pimpinan untuk memotivasi, mengarahkan dan mengatur tim-nya. Metode dalam kepemimpinan mengacu pada performa, proses dan personal. Perlu diketahui, sebagian besar pimpinan memiliki faktor yang dominan dan minor dalam kepemimpinannya. Faktor dominan, biasanya natural tampak dalam kehidupan sehari-hari dan dianggap faktor yang paling penting, sementara faktor minor berupa ketrampilan kepemimpinan yang diasah dari waktu ke waktu. Sebagai pimpinan, anda perlu memperhatikan faktor dominan dan minor yang dimiliki untuk selanjutnya dikembangkan dalam gaya kepemimpinan. Mari kita bahas satu per satu gaya kepemimpinan, apakah ada yang sesuai?
- The Performance - Driven Leaders (Fokus pada performa)
Gaya kepemimpinan ini menitikberatkan pada hasil. Pimpinan kategori ini berorientasi pada action dan sangat cepat dalam mengambil keputusan. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu memikirkan hasil dan sedikit waktu dalam mereview proses.
- Advice for Performance - Driven Leaders (Memberi masukan pada performa)
Keputusan yang diambil mempengaruhi proses pekerjaan. Pemimpin ini membagi tugas besar menjadi tugas kecil sehingga mudah dikerjakan oleh setiap anggota. Alih-alih memperhatikan data, pimpinan ini lebih mempertimbangkan pemikiran dari bawahannya dan mencoba mencari gambaran sebelum mengambil keputusan.
- The Process – Driven Leaders (Fokus pada proses)
Kinerja tim didasarkan pada pemahaman dalam proses. Pimpinan jenis ini sangat mudah membayangkan proses lalu mengimplementasikan. Mereka secara konstan melihat peluang dalam proses pekerjaan lalu melaksanakan manuver efisiensi kerja dalam mengarahkan timnya
- The Advice for Process – Driven Leaders (Memberi masukan pada proses)
Pimpinan tipe ini, memberikan kesempatan anggotanya untuk menyampaikan feedback (umpan balik) untuk pengembangan dan fokus pada proses kerja. Menentukan Key Performance Indicators (KPI) atau sasaran yang jelas, untuk memastikan setiap anggota pada tim bekerja sesuai dengan sasaran. Selalu merespons ide-ide baru dari para anggota, sebagai upaya memastikan anggota tim mengerti dan merasa percaya diri dalam bekerja mencapai sasaran
- The People – Driven Leader (Fokus pada personal)
Secara personal, masing-masing anggota tim terasa lebih produktif dan termotivasi dalam bekerja. Pimpinan dengan tipe ini menciptakan lingkungan yang kondusif untuk bekerja bagi para anggotanya, dimana masing-masing anggota merasa nyaman dalam bekerjasama satu sama lain.
- Advice for People – Driven Leaders (Memberi masukan pada personal)
Untuk menuju kesuksesan serta membuat bahagia masing-masing personel tidaklah cukup. Pimpinan kategori ini menentapkan standar yang tinggi pada tim dan memastikan masing-masing personel memahami tanggung jawabnya. Memastikan solusi yang idambil didasarkan pada data yang detail.
Sumber: Harvard Business Review “What Leadershi Do You Major in?” by Hope Horner.